Rancakalong, Kaya Seni Budaya

Oktober 18, 2017
Rancakalong adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat. Wilayah ini terdiri dari 10 Desa yaitu : Desa Sukasirnarasa, Desa Pasirbiru, Desa Rancakalong, Desa Pamekaran, Desa Cibunar, Desa Nagarawangi, Desa Pangadegan, Desa Sukamaju, Desa Sukahayu, dan Desa Cibungur.

Dari tinjauan geografis, wilayah Kec. Rancakalong mempunyai batas sebagai berikut: di Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Tanjungmedar, Gunung Beser, sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Pamulihan, Sebelah Timur Berbatasan dengan Sumedang Utara dan Kec. Tanjungkerta dan Sebelah Barat berbatasan dengan Gunung Beser dan Kec. Tanjungsari.

Wilayah ini pada umumnya merupakan daerah pegunungan, dan perkebunan yang berbukit-bukit. Mayoritas masyarakat di Kec. Rancakalong bermata pencaharian sebagai petani dikarenakan tanah di wilayah Rancakalong bisa dikatakan sebagai tanah yang subur. Salasatu produk pertanian yang terkenal adalah Ubi Cilembu. Ubi Cilembu memang terkenal dari daerah Cilembu Kec. Tanjungsari, namun ubi cilembu yang mempunyai daya tarik rasa yang manis itu banyak ditanam dan dihasilkan oleh petani di daerah Rancakalong hal ini dikarenakan kadar tanah yang cocok untuk tanaman ubi cilembu.

Selain ubi cilembu para petani yang ada di Kec. Rancakalong juga menanam padi sebagai makanan pokok utama dan syur-sayuran. Selain itu dikenal dengan Ngahuma yaitu menanam padi di kebun yang biasanya terdapat didaerah perbukitan, dan hasil perkebunan yang lainnya seperti kopi, cengkih, dll.

Dari tinjauan kebudayaan Kec. Rancakalong dikenal dengan daerah yang paling banyak memiliki budaya tradisional atau buhun yang masih dipegang erat oleh masyarakatnya. Tarawangsa atau Jentreng yang menjadi trade mark Kec. Rancakalong merupakan salah satu kesenian tradisional yang senantiasa diwariskan secara turun temurun dari leluhur. Kesenian ini merupakan salah satu bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas segala berkah yang diberikan-Nya. sehingga ada rutinitas upacara adat yang biasanya dilakukan setelah panen raya antara bulan Juni - Agustus yang disebut dengan Upacara adat Ngalaksa.

 Selain Tarawangsa kesenian yang berkembang di Rancakalong diantaranya : Koromong, Rengkong, Beluk, Kuda Renggong, Dogdog, Terbang, dan masih banyak lagi kesenian yang akan mimin explore di halaman selanjutnya. Selain dari seni budaya, hasil tani, Rancakalong baru-baru ini terkenal dengan oleh-oleh tradisional yaitu Sampeu Wedang. Sampeu wedang yang menjadi primadona saat ini diproduksi oleh Ibu Hj. Yayah Bariyah yang beralamat di Desa Rancakalong. Sampeu Wedang terbuat dari Air Nira (Lahang) dan singkong pilihan. selain itu produk makanan yang lainnya adalah Kremes, Opak, Ranginang, Kolontong, Teng-teng, Kueh Ali, Oven Ubi Cilembu, Sale Pisang dan masih banyak lagi produk unggulan dalam bidang kuliner yang nanti akan mimin bahas di halaman selanjutnya.

Baca sumber asli:

Kecamatan Rancakalong
Share this with short URL: Get Short URLloading short url

Share this

Seorang blogger pemula yang masih belajar dalam menulis sebuah artikel yang menarik dan berkualitas untuk dibaca.


Artikel Menarik Lainnya

Next Article
Next Post
This Is The Oldest Page
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

Tidak ada komentar